Diam

Kalian pernah nonton film Crazy Stupid Love? 


Itu loh yang pemeran utamanya sama dengan film La La Land. 

Ada satu adegan yang buat gue sebagai penonton gak kesepian ketika nonton filmya, karena perasaan gue terwakilkan oleh karakternya. Adegan ketika Cal Weaver menerima pengakuan langsung dari istrinya bahwa istrinya selama ini telah selingkuh dan ingin bercerai darinya. Bukan cerita karakternya yang membekas di ingatan gue, melainkan sikap Cal Weaver yang cuma merespon pernyataan istrinya dengan diam seribu bahasa. Tidak berkata apapun, bahkan tidak bertanya siapa pria yang bersama istrinya.

Gue bisa merasakan apa yang dirasakan oleh Cal Weaver. Marah, kecewa, bahkan pengen banget memaki, tapi saking banyaknya yang ada di pikiran dan saking sakitnya, lebih baik diam. 

Ketika kita menemukan fakta yang menohok hati lebih baik diam. Ketika kita menyadari bahwa selama ini kita diperlakukan seperti sampah, sedangkan marah dan omongan dirasa-rasa tidak akan berguna, lebih baik diam. Ketika rasanya terlalu sakit, lebih baik diam dan pergi. 

Kok rasa-rasanya alay ya wkwkwk tapi sayang dibuang, udah terlanjur nulis. Intinya kalau udah terlalu sakit enaknya diam, abaikan, pergi. Bukankah lebih sakit dianggap tidak ada daripada dimarahi secara terang-terangan? Jadi bagi gue, diam adalah sikap yang tepat ketika sudah terlampau marah dan sakit.

Btw, filmya jadul, tapi layak ditonton pas liburan gini. 

0 komentar