Untuk para pengangguran yang
hampir memenuhi jagat raya, untuk dirimu yang hanya merasa kau lah satu-satunya
manusia yang diberi cobaan hidup. Dengan
kata:
Mengapa?
Kenapa?
Kau menangis bak telenovela
Ini tidak adil ya Allah
Si fulan begini...
Si fulan sudah ini...
Si fulan bisa ini...
Si fulan hidupnya enak ya Allah...
Kok saya????
Tidak hanya ini. Kalian bahkan
bilang:
Untuk apa aku hidup ya Allah???
Dan terlintas lah 1 menit 2 detik
untuk mengakhiri hidup, dengan lompat dari ketinggian atas tempat tidur. Teman-temanku,
kita tuh lebih banyak marahnya sama Allah, di uji sedikit mengeluhnya banyak ,dikasih
cobaan sedikit langsung update status, " Kenapa ya allah ???" (tidak
lupa pula menyertakan emoji menangis).
فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
(karena
sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan)
إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
(Sesungguhnya setelah kesulitan itu, ada
kemudahan)
Allah tidak akan menguji hambanya
di luar batas kemampuannya, kita tuh menganggur bukan karena allah tidak sayang
dengan kita bambaaaang. Allah tuh sayang, kitanya aja yang kurang usaha, terus
dikit-dikit kesel sama Allah.
Ya...abis udah cari kerjaan
masih aja belum diterima, udah capek-capek cari pas interview?
GAGAL!
Please, itu bukan alasan kita
buat menyalahkan yang maha kuasa. Berbaik sangka lah pada Allah, mungkin aja memang
di sana bukan rezeki kita, atau mungkin Allah sedang siapkan pekerjaan yang lebih
baik buat kita, ada rezeki kita yang lebih bagus di tempat lain. Rezeki kan
bukan anak yang bisa tertukar. Nanti kalau sudah dapet kerja, yakin masih inget
Allah? kita kan suka kayak gitu. Sudah dikasih kerjaan enak, pas waktunya absen
bilangnya, " Nanti dulu deh tanggung", " Kerjaain ini dulu
deh" dan akhirnya dzuhur kesiangan, ashar kesorean, magrib ketelatan, isya
kecapean.
Ter-untuk kawan-kawan yang masih
belum dapat pekerjaan yuk jangan down, stress, jenuh, muak, bahkan halu itu
cuma gejala ringan. Mengingat Allah, menghadirkan Allah di setiap hidup kita
itu adalah obat. Jadi jangan lagi Tanya, "Kenapa?" coba deh
ganti dengan " Ada apa?"
Oh ya mungkin hubungan kita
sama Allah kurang baik kali ya
Oh iya salatnya
Oh iya baca Al-Quran nya
Oh iya amal nya,
Pokoknya aku harus husnudzan
sama Allah
Lain kali kalau lagi down, aku
coba update ibadah deh nggak usah update status.
Kenapa si nulisnya begini, fungsinya apa?
berbagi pengalaman? Apa pengalaman
pribadi?
Pada dasarnya setiap pengangguran
yang lagi down punya feeling yang sama, setiap bangun tidur merasa nothing, merasa
tertinggal, merasa rumput tetangga lebih bagus dari rumput kita, ya
ujung-ujungnya kita nggak terima hidup orang lain lebih baik dari kita, padahal
kenyataan sesungguhnya bukan seperti itu. Kita nih hanya lihat hidup orang lain
dari sudut pandang kita aja, mereka juga punya proses, mereka juga pasti diuji,
kita aja yang perasaan. Ternyata menganggur nggak cuma bikin gemuk lohh tapi
iri hati. Nah untuk kamu yang sedang punya perasaan yang sama, daripada kita
sibuk lihat hidup orang lain, sibuk mengeluh, sibuk menyalahkan Allah, yukk mulai
sekarang husnudzan sama Allah. Kita belum dapet pekerjaan bukan karena kita
males kok, gagal interview bukan karena kita nggak mampu kok, tapi karena Allah
punya sesuatu yang lebih baik buat kita. La tahzan innallaha ma'ana.
Mengutip sedikit dari postingan
orang lain untuk yang sudah bekerja jangan menganggap remeh yang belum bekerja.
lowongan kerjaan banyak kok masih belum kerja
Sama aja kayak bertanya sama
orang yang mengidap sesak nafas
Oksigen banyak kok masih susah
nafas.
Semoga kegundahan ini bermanfaat ya, daripada menumpuk menjadi racun
hati dan menyebar ke dalam pikiran, lebih baik dishare siapa tahu bermanfaat
bagi yang baca J
Jakarta, Agustus 2019
Diajeng .E.P
0 komentar